Sabtu, 21 Oktober 2017





Anak adalah anugerah. Anak  adalah amanah, maka dari itu perlu kita rawat, kita jaga, kita bimbing dan kita arahkan menjadi insan terbaik. Tentu, setiap orang tua menginginkan anak yang sholih-sholihah, termasuk  orang tua/ wali santri SD Entrepreneur Muslim Alif-A. Untuk mewujudkan cita-cita mulia itu maka penting kiranya untuk belajar tentang bagaimana cara mendidik anak. Pada kesempatan ini orang tua/ wali santri dan guru mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hal dalam acara Kajian dan Parenting SD Entrepreneur Muslim Alif-A (21/10/17). Acara ini terselenggara berkat kerjasama komite sekolah dengan pihak sekolah.  Dalam kesempatan parenting kali ini dibersamai oleh Ibu Oqva Niar Luqmawati, S.Psi, Psikolog, Ch., CHt.
Pembacaan kalam ilahi mengawali acara parenting dengan dibacakan oleh santri SDEM Alif-A, Mas Afnan (kelas 4) dan Mas Alvino (kelas 3). Alhamdulillah, lantunan kalam ilahi dengan suara dan lagu yang merdu menambah syahdu acara hari itu. Acara dllanjutkan dengan sambutan Ketua Komite. Beliau menyampaikan bahwa untuk melahirkan anak yang sholih sholihah, maka orang tuanya juga harus menjadi orang tua yang sholih sholihah, tutur Suraji, selaku ketua komite.
Kepala sekolah SD Entrepreneur Mulim Alif-A menambahkan dalam sambutannya bahwa sebagai orang tua harus menjadi contoh dan teladan bagi putra-putrinya, khususnya ketika di rumah. “Children see, children do” yang maksudnya adalah anak banyak melakukan apa yang dia lihat. Maka dari itu, berikan contoh yang bagus kepada anak-anak, sehingga dengan sendirinya anak akan merekam dan melakukan apa yang diteladankan oleh orang tuanya. Peran orang tua dan sekolah menjadi sama-sama penting dan harus bersinergi dalam rangka menjdikan generasi sholih sholihah.“ ungkap Muhammad Mansur.M.Pd.I.
Pada acara inti, Bu Oqva Niar menyampaikan materi dengan tema “Mendidik dengan Cinta”. Ya... karena mendidik itu  harus dengan cinta dan kasih sayang. Anak itu tidak cukup hanya diberikan hanya sekedar materi, tapi ada yang jauh lebih penting yaitu cinta dan kasih sayang orang tua kepada putra putrinya. Maka dari itu luangkan waktu untuk anak, peluk anak kita, dengarkan cerita mereka dan ciptakan kenyamanan anak-anak kita bersama orang tua.
Lebih lanjut, bu Oqva menyampaikan tentang gaya pola asuh anak, sudah jadikah kita sebagai orang tua yang Demokratis kepada anak. Jangan hanya terlalu memaksakan kehendak kita sendiri kepada anak dengan seabrek peraturan peraturan yang membebani anak. Tapi jangan juga menjadi orang tua yang terlalu memberikan kebebasan kepada anak. Ada kalanya orang tua harus tegas, dan ada kalanya orang tua harus bersikap demokratis kepada anak.  
Anak itu amanah Allah yang diberikan kepada orang tua, maka tanggung jawab pendidikan anak yang paling utama adalah pada orang tua. Maka orang tua menjadi kunci mau dicetak seperti apakah anak-anak kita. Sekolah hanya membantu memfasiltasi orang tua dalam mendidik putra putri menjadi anak yang sholih – sholihah.
Sebagai orang tua juga harus membiasakan kalimat-kalimat/ sugesti positif kepada anak. Jangan sekali-kali melontarkan kata-kata negatif kepada anak, karena itu akan berdampak psikologis kepada anak dan akan masuk kedalam memory bawah sadar yang bersifat long term memory (memory jangka panjang). Melontarkan kalimat negatif apalagi dengan kemarahan akan menambah beban psikologis kepada anak.
Diakhir sesi pembicara menyampaikan sebuah kata-kata bijak:
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki,
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi,
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri,
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri,
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri,
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri,
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai,
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan,
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyayangi dirinya,
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan,
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia belajar kebenaran & keadilan...
Dorothy Law Nolte – “Children Learn What They Live” (1998)
Mudah mudahan kita semua bisa terus memperbaiki kualitas kita menjadi orang tua hebat dalam rangka mewujudkan para generasi yang membanggakan di masa depan. Mari terus berdoa dan berikhtiar mewujudkan cita-cita mulia mencetak para PENGUSAHA DAN PEMIMPIN BELIA YANG HAFAL AL QUR’AN melalui SD Entrepreneur Muslim Alif-A. Bersama kita bisa, sampai bertemu pada pertemuan dan kesempatan selanjutnya. Salam Ukhuwah !!!  

  

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Disini

    SD ISLAM KHALIFAH

    SD ISLAM KHALIFAH

    MOTTO

    “Prophetic Entrepreneur and Leadership”

    INFO PENDAFTARAN

    Waktu : Gelombang 1: Oktober - Desenber2017 Gelombang 2: Januari - Maret 2018 Gelombang 3: April - Juni 2018
    Syarat Pendaftaran :

    1. Mengisi formulir pendaftaran
    2. Menyerahkan fotocopy akte kelahiran
    3. Menyerahkan pas photo 3x4 berwarna (3 lembar)
    4. Menyerahkan fotocopy Ijazah TK (menyusul)
    5. Menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga
    6. Membayar biaya pendaftaran
    7. Melampirkan piagam prestasi (jika ada) Info pendaftaran : 085 747 340 235

    ALAMAT

    Jl. Wonosari km 11 Klenggotan Srimulyo Piyungan kode pos 55792 Bantul Yogyakarta