Puluhan
wali santri SD Entrepreneur Muslim Alif-A mengikuti acara Kajian dan Parenting Orang tua/ Wali Santri
(27/01/18). Acara ini dilaksanakan oleh komite dan sekolah dalam rangka
membekali para orang tua/ wali santri khususnya dalam mendidik putra putrinya. Tema
kajian parenting pada saat itu adalah Classical
Parenting : Rahasia Parenting Zaman Old menurut Quran dan Hadist. Hadir sebagai
pembicara yaitu Dr. Ubaidillah M, Hum, Dosen UIN Sunan Kalijaga.
Dalam
pemaparannya, beliau mengungkap tentang
rahasia parenting orang-orang terdahulu yang mendidik anaknya untuk menjadi
generasi sholih/ sholihah yang sukses sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah. Tentu,
menarik untuk dikaji, karena biasanya ilmu-ilmu parenting yang biasa dibahas
adalah sebagian besar bersumber dari ilmu psikologi Barat. Pembicara-pembicara
parenting jarang yang mengungkap bagaimana sih ilmu parenting yang dilakukan
orang-orang terdahulu yang sesuai dengan Qur’an dan Sunnah. Sebagai orang tua
muslim dan muslimah sudah menjadi barang tentu berkiblat pada Quran dan Sunnah
dalam mendidik putra putrinya. Namun, yang menjadi catatan penting adalah tidak
serta merta kita anti dengan psikologi barat, karena memang didalamnya ada
banyak hal yang bisa dan cocok diterapkan dalam mendidik putra putri tercinta.
Akan menjadi semakin baik ketika kita sebagai orang tua menerapkan parenting dengan
pendekatan psikologi lalu disempurnakan dengan ilmu parenting sesuai dengan
Quran dan Sunnah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Ubaid ada 4 point
penting parenting zaman old yang bisa diterapkan oleh orang tua zaman now
diantaranya :
11. Makanan halal dan thoyib
Ternyata, makanan halal dan thoyib merupakan satu hal utama yang tidak
boleh dilupakan oleh orang tua. Dahulu ada sahabat Nabi yang bernama Sa’ad Bin
Abi Waqash. Ia
meminta agar Rasulullah SAW mendoakan agar doa dirinya mudah dikabulkan Allah.
Kemudian Rasul pun menjawab:
يَا سَعْدُ أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ
الدَّعْوَةِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ الْعَبْدَ لَيَقْذِفُ
اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِي جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ عَمَلَ أَرْبَعِينَ
يَوْمًا
“Hai Sa’ad perbaikilah makanan mu maka niscaya doamu akan di kabulkan.
Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya orang yang
telah memasukan makanan haram kepada tubuhnya maka amal ibadahnya tidak akan
diterima selama 40 hari”. (HR Tabrani)
Hadist diatas menunjukkan betapa pentingnya makanan yang halal dan thoyib. Maka, jangan sampai makanan haram masuk kedalam perut orang tua/ anak, walaupun itu hanya sedikit. Maka mari bertanya pada diri kita masing-masing, sudahkah makanan yang masuk ke tubuh anak-anak kita bersumber dari uang halal? Sudahkan uang hasil kerja keras kita bebas dari unsur riba? Jika ada unsur ketidakhalalan dalam rezeki orang tua, maka akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Maka, ketika ada makanan haram/ makanan yang bersumber dari uang yang haram masuk kedalam tubuh kita, ibadah kita tidak akan diterima, termasuk doa yang dipanjatkan orang tua untuk anaknya akan tertolak lantaran adanya makanan haram masuk kedalam tubuhnya.
Hadist diatas menunjukkan betapa pentingnya makanan yang halal dan thoyib. Maka, jangan sampai makanan haram masuk kedalam perut orang tua/ anak, walaupun itu hanya sedikit. Maka mari bertanya pada diri kita masing-masing, sudahkah makanan yang masuk ke tubuh anak-anak kita bersumber dari uang halal? Sudahkan uang hasil kerja keras kita bebas dari unsur riba? Jika ada unsur ketidakhalalan dalam rezeki orang tua, maka akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Maka, ketika ada makanan haram/ makanan yang bersumber dari uang yang haram masuk kedalam tubuh kita, ibadah kita tidak akan diterima, termasuk doa yang dipanjatkan orang tua untuk anaknya akan tertolak lantaran adanya makanan haram masuk kedalam tubuhnya.
12.
Sedekah
Banyak ulama-ulama atau orang tua zaman dahulu yang selalu mengiringi
pendidikan untuk putra putrinya dengan sedekah. Sudah banyak sekali
sumber-sumber yang menyatakan tentang keutamaan sedekah, diantaranya dalam
firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ
الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ
وَأَطْهَرُ ۚ فَإِن لَّمْ تَجِدُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Hai
orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul
hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan
itu. yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika
kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) Maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al-Mujadilah: 12).
13. Puasa hari kelahiran
Rahasia parenting zaman old yang dilakukan orang tua zaman dahulu adalah
banyak yang melakukan ibadah Puasa pada hari kelahiran anaknya. Dalam hal ini,
niatnya adalah niat melakukan puasa Mutlak.
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas
beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ
أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku
dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
44.
Berprasangka baik kepada Allah
Berprasangka baik kepada Allah adalah
hal yang tak kalah penting supaya nantinya putra putri tercinta menjadi anak sholih
dan sholihah yang sukses. Maka ketika dalam mengasuh anak, kebetulan ada anak
yang masih belum sesuai dengan harapan kita, teruslah bimbing jangan pantang
menyerah dan kita sebagai orang tua sebisa mungkin khusnudzon kepada Allah,
bahwa Allah akan menganugrahkan hidayah dan menjadikan anak yang sholih dan
sholihah. Sebagaimana dalam sebuah riwayat disampaikam:
إن الله تعالى يقول: أناَ عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ
بِيْ؛ إنْ خَيْرًا فَخَيْرٌ، وإنْ شَرًّا فَشَرٌّ
Allah swt berfirman, “Aku sesuai prasangka hamba-Ku
kepada-Ku, jika ia berprasangka baik, maka baiklah, jika ia berprasangka buruk,
maka buruklah. HR Thabrani
Itu beberapa point ponting, bagaimana parenting zaman old menurut Al Qur’an Hadist. Maka, sebagai orang tua, kita lakukan yang terbaik untuk putri putri tercinta sehingga kelak menjadi anak yang sesuai dengan yang kita harapkan, kelak menjadi generasi sholih sholihah yang selalu mendoakan dan menghantarkan orang tua ke surga.
Itu beberapa point ponting, bagaimana parenting zaman old menurut Al Qur’an Hadist. Maka, sebagai orang tua, kita lakukan yang terbaik untuk putri putri tercinta sehingga kelak menjadi anak yang sesuai dengan yang kita harapkan, kelak menjadi generasi sholih sholihah yang selalu mendoakan dan menghantarkan orang tua ke surga.
0 komentar:
Posting Komentar